Dalam pertemuan santai itu, Ary Ginanjar selaku pendiri UAG University menjelaskan bahwa tahun ini UAG University membuka beberapa program studi salah satunya yakni Industrial Engineering in Halal Supply Chain.

 

 "Program studi ini berfokus untuk menciptakan lulusan yang paham akan proses rantai pasok dari hulu hingga hilir yang memenuhi kaidah halal.

Ini juga bertujuan untuk mendukung implementasi Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2014 tentang Sistem Jaminan Halal, serta meningkatkan kualitas dan kompetensi Sumber Daya Manusia dalam industri halal, khususnya di sektor logistik dan rantai pasok. Sejalan dengan visi Indonesia sebagai pusat ekonomi halal dunia.

Program studi Halal Supply Chain kelas dunia ini tidak hanya dirancang untuk menjawab kebutuhan industri domestik, tetapi juga membekali mahasiswa dengan wawasan global mengenai industri halal, yang saat ini semakin diminati di berbagai negara," paparnya.

 

Tanggapan Prof. Marco tentang Halal Supply Chain di UAG University

Mendengar paparan dari Ary Ginanjar dan tim, berkali-kali Prof. Marco tampak kagum dan mengatakan "luar biasa". Prof. Marco antusias memberikan dukungan dan akan melakukan kerja sama dengan UAG University Prodi : Halal Supply Chain.

 

"Saya sangat menantikan bisa bekerjasama dengan UAG University, dan pada bulan Februari 2025 akan ada acara penting. Saya akan berbagi wawasan dan pengetahuan terkait halal logistics dan halal supply chain management. Memberikan edukasi ke para pelajar atau mahasiswa di Indonesia serta para praktisi/tenaga ahli di industri terkait. Karena saya rasa di sini masih kurang pendidikan atau edukasi tentang logistik yang halal. 

Jadi, Universitas Anda (UAG University) adalah perguruan tinggi pertama yang menyelenggarakan program sarjana di bidang halal logistics dan supply chain atau rantai pasok. 

 

 

Halal supply chain management adalah persyaratan yang penting bagi pengusaha, bukan hanya di industri pangan, tapi juga kosmetik dan farmasi.

Halal supply chain adalah jaringan yang berkesinambungan atau kebutuhan penting yang terus berkembang dan akan selalu dibahas dari segala sisi, baik dari level sumber sampai ke titik konsumsi dan pembelian (hulu ke hilir)."

Pendiri dan CEO dari LBB International itu akan membahas tentang bagaimana cara mengelola jaringan tersebut sesuai dengan persyaratan atau ketetapan halal. Dimulai dari asal-usulnya, bisa dari pertanian atau pemasok, sampai dengan konsumsi pembelian. 

Di titik konsumsi pembelian itu Anda bisa pergi ke supermarket dan Anda membayar di kasir, atau saat Anda makan di restoran, restoran tersebut adalah akhir dari rantai pasoknya.

Ini sangat dibutuhkan karena sudah diatur oleh undang-undang atau diwajibkan oleh hukum. Karena Indonesia adalah negara pertama yang menetapkan aturan manajemen rantai pasok halal. Jadi bukan hanya sektor manufaktur (pabriknya) saja yang harus disertifikasi, tetapi juga operator transportasi, operator gudang, distributor, supermarket, semua orang yang terlibat dalam rantai pasok perlu disertifikasi.

 

Oleh sebab itu, kita membutuhkan ilmu pengetahuan tentang halal supply chain, halal logistics, pengadaan halal, ritel halal, branding halal, pemasaran, manajemen risiko, dan manajemen reputasi. Itu semua adalah topik-topik yang cukup untuk diajarkan dalam program sarjana, dan saya rasa sangat penting. Saya yakin, jika Anda memiliki gelar sarjana di bidang ini, Anda akan memiliki keuntungan besar di luar sana. Karena perusahaan akan mencari lulusan dengan keahlian di bidang ini.

Jika Anda mempunyai gelar sarjana di bidang ini, dengan fokus pada halal logistics dan supply chain, akan banyak perusahaan yang menginginkan lulusan seperti Anda dari universitas UAG ini, dan Anda akan mendapatkan gaji yang bagus.

Mereka mungkin akan menawarkan kontrak kerja di tahun terakhir anda kuliah. Karena mereka menginginkan Anda bekerja untuk mereka. 

 

Menurut saya, pelatihan secara praktis akan menjadi kesempatan yang bagus, dimana Anda bisa bertemu langsung dengan dunia bisnis, dan mereka mungkin sudah tertarik untuk merekrut mahasiswa lulusan dari UAG University ini.

Ditambah lagi, Indonesia adalah market halal terbesar dan juga negara dengan jumlah populasi Muslim terbanyak di dunia. Di Indonesia, halal health akan menjadi penting untuk dunia. Jadi, produk dari Indonesia akan diimpor ke seluruh dunia," tutup anggota dewan Kerajaan & Pemerintah Arab Saudi itu.

 

Sekilas tentang Industrial Engineering in Halal Supply Chain

Indonesia memiliki ketergantungan terhadap produk halal, dengan penduduk muslim terbesar di dunia yakni 236 juta jiwa atau 12% dari seluruh populasi muslim di dunia, memiliki kebutuhan produk halal yang besar, yang sekaligus bisa menjadi pendorong untuk pertumbuhan industri halal. (Menteri Perekonomian RI).

Sebagai negara muslim terbesar di dunia, Indonesia hanya sebagai pasar konsumen produk halal. Sebanyak 12,6% industri halal pada makanan diimpor ke Indonesia. Menurut data Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal (BPJPH), sebanyak 30 juta produk usaha membutuhkan sertifikasi halal. Namun hingga kini, baru sekitar 725.000 produk yang bersertifikat halal dan 405.000 di antaranya berasal dari sektor UMKM.

Baca Juga

Untuk menjawab tantangan tersebut, UAG University menghadirkan program studi Teknik Industri “Industrial Engineering in Halal Supply Chain”. 

Program studi berbasis karakter yang mempersiapkan para mahasiswanya menjadi ahli dalam merancang, mengembangkan, dan mengelola sistem yang efisien dalam berbagai industri. 

Para lulusan program studi ini selain mendapatkan gelar sarjana (S.T) juga tersertifikasi sebagai : Certified Halal Auditor.