Antusiasme terhadap peluncuran ini cukup tinggi, terbukti dengan hadirnya 54 peserta secara langsung dan 147 peserta yang mengikuti acara secara daring. Mereka berasal dari berbagai latar belakang, termasuk tenaga profesional di bidang kesehatan mental, tenaga pendidik, serta masyarakat umum yang memiliki perhatian terhadap isu kesehatan mental.
Selain itu, kehadiran 649 anggota dalam grup WhatsApp yang digunakan sebagai wadah komunikasi dan penyebaran informasi lebih lanjut menunjukkan potensi jangkauan yang luas untuk program-program berikutnya.
Berbagai komunitas yang aktif dalam isu sosial dan kesehatan mental turut serta dalam acara ini serta menyatakan kesiapannya untuk berkolaborasi dalam kegiatan mendatang. Komunitas-komunitas tersebut antara lain INSPIRE 165, HIMPAUDI, Lavender (komunitas penyintas kanker non-medis), Taman Baca Masyarakat, komunitas orang tua anak penyandang disabilitas, Rumah Teduh, Sekolah Alam Bogor, para guru BK DKI Jakarta, Kementerian Agama, serta Universitas Islam Assyafiiyah.
Dalam kesempatan tersebut, Master Coach ESQ Mental Health, Bramanto Wibisono, menekankan pentingnya menghadirkan ruang aman bagi individu yang membutuhkan bantuan dalam mengatasi permasalahan kesehatan mental. Ia menyampaikan:
“Yang terpenting adalah menciptakan ruang aman, sehingga mereka tidak merasa dihakimi dan dapat berbicara dengan bebas.”
Selain itu, ia juga mengungkapkan harapannya agar ESQ Mental Health Center dapat menjadi tempat di mana setiap individu merasa didengarkan, dipahami, dan diberikan solusi yang tepat untuk perjalanan hidup mereka.
Secara keseluruhan, acara peluncuran ESQ Mental Health Center berlangsung sukses. Selain memberikan wawasan tentang pentingnya kesehatan mental, acara ini juga menjadi titik awal bagi sinergi antara berbagai komunitas dan institusi yang peduli terhadap kesehatan jiwa masyarakat.
Dengan dukungan yang kuat dari berbagai pihak, diharapkan ESQ Mental Health Center dapat berkembang menjadi pusat informasi, pelatihan, serta program-program yang berfokus pada kesehatan mental di Indonesia.
Semoga inisiatif ini menjadi langkah besar dalam meningkatkan kesadaran masyarakat akan kesehatan mental serta menciptakan lingkungan yang lebih suportif bagi kesejahteraan psikologis setiap individu.