Sebagai langkah awal, UAG University dan ESQ menyelenggarakan Pelatihan Konseling Berbasis AI TalentDNA bagi Guru BK di lingkungan Madrasah Aliyah (MA) pada 5-6 Maret 2025 di Menara 165, Cilandak, Jakarta Selatan. Kegiatan ini diikuti oleh lebih dari 72 guru BK dari berbagai daerah, mulai dari Aceh Timur, Padang, Batam, Jambi, Bengkulu, Bangka Tengah, Lampung, Sumedang, Sambas, Gowa, Kendari, Lombok, Sorong, hingga wilayah Jabodetabek.

uagnews2

Antusiasme peserta dalam mengikuti pelatihan ini menjadi bukti bahwa madrasah memiliki peran strategis dalam membangun generasi unggul di masa depan. Prof. Dr. KH Nasaruddin Umar, MA, selaku perwakilan Kementerian Agama, menyambut baik kerja sama ini dan menilai bahwa penggunaan teknologi AI dalam pendidikan keagamaan adalah langkah maju yang luar biasa.

 

Pendidikan Madrasah Berbasis AI: Harapan Baru untuk Indonesia

Dalam acara ini, Prof. Dr. KH Nasaruddin Umar, MA, menyampaikan apresiasinya terhadap program yang dijalankan oleh ESQ dan UAG University.

uagnews5

“Dahsyat sekali kerjasama ini. Dengan alat yang canggih, ESQ dan UAG University menampilkan AI TalentDNA, sehingga kecanggihan teknologi ini dapat mengembangkan pendidikan keagamaan.

Terimakasih kepada Pak Ary Ginanjar dan tim ESQ. Saya tahu persis bahwa ini kegiatan yang sangat advance, sangat mahal, tapi semuanya ini digratiskan oleh Pak Ary. Jadi bulan suci Ramadan ini saya malah justru iri kepada Pak Ary bisa melakukan hal seperti ini.

Saya juga memberikan apresiasi kreativitas yang dilakukan, ini semuanya tentu luar biasa. Apalagi datang dari berbagai daerah. Saya juga kaget. Saya pikir hanya Jabodetabek saja, tapi ternyata ada yang dari Papua dan dari Aceh, masya Allah. Ini dahsyat.

uagnews4

Mudah-mudahan kerjasama ini bisa terus kita lanjutkan nanti Pak Ary. Karena ini luar biasa. Dan kepada seluruh para peserta yang hadir pada kesempatan ini, ini ‘Lailatul Qadar’ buat Anda semua. Jadi bisa mendapatkan materi yang sangat canggih dari ESQ yang menampilkan sesuatu yang sangat baru.

Artificial Intelligence ini masih diwacanakan orang, tapi kita sudah melaksanakannya terlebih dahulu, kita sudah mendemonstrasikan. Nanti saya berharap banyak kepada rekan-rekan semuanya, sekembalinya nanti ke tempat tugas masing-masing bisa bercerita dan sekaligus bisa mengamalkan, mempraktekkan, bagaimana efisien, efektifnya menggunakan Artificial Intelligence di dalam mengembangkan pendidikan keagamaan ini,” tuturnya.

 

Peran Madrasah dalam Membangun Generasi Emas 2045

Kementerian Agama telah lama menjadi motor penggerak berbagai program pendidikan berbasis nilai-nilai keislaman. Sebelum menggagas program Sejuta Pelajar Bertalenta, kementerian ini juga mendukung program Sejuta Keluarga Harmonis bersama UAG University dan ESQ melalui APRI (Asosiasi Penghulu Republik Indonesia).

Founder UAG University & ESQ, Dr. (H.C) Ary Ginanjar Agustian, menyampaikan optimisme bahwa madrasah adalah tempat terbaik untuk membangun kecerdasan spiritual siswa.

uagnews3

“Saya percaya, satu-satunya pendidikan di muka bumi yang berbasis kecerdasan spiritual adalah madrasah. Terlebih dengan jumlah madrasah di Indonesia insyaAllah optimis Indonesia Emas 2045 menjadi kenyataan,” harap Ary.

Ia juga menyoroti pentingnya keseimbangan antara kecerdasan intelektual, emosional, dan spiritual dalam sistem pendidikan di Indonesia.

“Saya berbicara di depan sini sebagai Duta Madrasah, yang kembali mengabdi kepada sekolah saya dahulu.

Melihat dari sekolah saat ini hanya cenderung pada kecerdasan intelektual saja, padahal dari penelitian yang ada 80% kesuksesan yang berhasil itu melalui kecerdasan emosional.

Dan penelitian berikutnya di tahun 90 ditemukan god spot, bahwa manusia menderita kekeringan dan kehilangan makna apabila dia tidak mengenal 3 pertanyaan siapa kita, dimana kita, dan kemana kita. Yang kita sebut dengan kecerdasan spiritual,” tutur Ary Ginanjar.

Menurutnya, kurangnya kecerdasan emosional dan spiritual dalam pendidikan telah berkontribusi pada berbagai permasalahan sosial, seperti meningkatnya angka bunuh diri, kenakalan remaja, hingga korupsi.

 

Dukungan untuk Guru BK dalam Memandu Siswa

Dengan adanya teknologi AI TalentDNA, guru BK diharapkan dapat lebih mudah mengenali potensi siswa sejak dini. Dirjen Pendidikan Islam, Prof. Dr. H. Amien Suyitno, M.Ag, menegaskan pentingnya pemetaan talenta secara cepat dan akurat.

uagnews6

“Dengan jumlah madrasah yang sudah besar sekali, tentu kita membutuhkan pemetaan talenta dengan cepat. Agar bisa memotret talenta anak-anak sedini mungkin.

Oleh karena itu, manajemen talenta AI yang ditawarkan oleh TalentDNA tentu akan sangat membantu para guru BK untuk dapat memahami potensi anak dengan baik,” ungkapnya.

Ia berharap, “Begitu mereka sudah melakukan pelatihan yang langsung dipimpin oleh Pak Ary mereka akan menerapkan, mengimplementasikan program ini di tengah-tengah siswanya, memastikan agar siswanya semakin kelihatan mapping talentnya.

Sehingga bagaimana guru mengasah bakat minatnya juga tepat pada anak-anak yang tepat. Masa depan anak-anak akan lebih jauh lebih baik, akan lebih profesional.”

uagnews7

Sementara itu, Dr. Thobib Al Asyhar, S.Ag, M.Si, selaku Direktur GTK Madrasah, menyambut baik kerja sama dengan ESQ dan Universitas Ary Ginanjar.

“Prinsipnya kami sangat senang bisa berkolaborasi dengan ESQ yang khususnya Universitas Ary Ginanjar untuk meningkatkan kapasitas para guru BK.

Setelah pulang dari sini, kami berharap mereka mampu untuk menerapkan ilmunya, mampu men-detect terhadap talenta anak-anak, lalu kemudian mengarahkan pada mereka baik dari sisi karakter maupun pilihan-pilihan pembelajaran saat mereka di sini maupun setelah lulus dari Madrasah Aliyah. Ini insyaAllah akan sangat bermanfaat buat kami.”

 

Masa Depan Pendidikan Berbasis AI

Dengan adanya kerja sama antara Kementerian Agama, UAG University, dan ESQ, madrasah di Indonesia kini memiliki peluang besar untuk mengembangkan pendidikan berbasis teknologi. Program Sejuta Pelajar Bertalenta diharapkan menjadi solusi dalam meningkatkan kualitas pendidikan, terutama dalam membimbing siswa sesuai dengan potensi terbaiknya.

Dengan semangat kolaborasi ini, Indonesia semakin optimis untuk mewujudkan generasi emas yang cerdas, berkarakter, dan memiliki kecerdasan spiritual yang kuat.

uagnews9 1

Siti Kulsum (Guru BK dari MAN 2 Bandung sekaligus menjabat sebagai Ketua MGBK MA Nasional) juga mengatakan, "Besar harapan kami bahwa dengan pelatihan ini akan sangat membantu guru pembimbingan dan konseling di Madrasah Aliyah untuk membantu peserta didik mencapai potensi-potensi terbaiknya yang kelak akan menjadi generasi emas Indonesia tahun 2045. 

Tentu ini bukan hanya sekedar mimpi, tetapi insyaallah bisa menjadi kenyataan dibantu yang sangat luar biasa dari talentDNA melalui UAG University."